Imam Mahdi

Imam Mahdī (Arab الإمام المهدي, Al Imam al-Mahdī, Mehdi; "Seseorang yang memandu") adalah seorang muslim berusia muda yang akan dipilih oleh Allah untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat. Dikatakan bahwa ia menjadi pemimpin yang jujur dan adil[1] menggunakan harta kekayaannya yang berlimpah untuk kemajuan umat.[2]
Daftar isi  [sembunyikan] 1 Etimologi2 Ciri-ciri3 Kemunculan4 Kepemimpinan5 Referensi6 Pranala luarEtimologi[sunting | sunting sumber]Imam Mahdi sebenarnya adalah sebuah nama gelar sebagaimana halnya dengan gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya. Imam Mahdi dapat diartikan secara bebas bermakna "Pemimpin yang telah diberi petunjuk". Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti "pemimpin", sedangkan Mahdi berarti "orang yang mendapat petunjuk".
Nama sebenarnya seperti yang disebutkan dalam hadist, ia bernama Muhammad (seperti nama Nabi Muhammad), nama ayahnya pun sama seperti nama ayahnya rasul yaitu Abdullah. Jadi nama aslinya adalah Muhammad bin Abdullah.[1][3]
Ciri-ciri[sunting | sunting sumber]!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Penampilan fisik MuhammadMenurut penjelasan rasulullah, yang ia terima melalui wahyu, bahwa Mahdi dikatakan berasal dari umat Muhammad, memiliki kening lebar, berhidung panjang dan mancung, dan umur kekhalifahannya berumur tujuh tahun,[4] dan ia masih keturunan dari anak cucu Muhammad.[5]
Kemunculan[sunting | sunting sumber]!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Eskatologi IslamKemunculan Imam Mahdi bukan karena kemauan Imam Mahdi itu sendiri melainkan karena takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan ia sendiri tidak menyadari bahwa dirinya adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah mengislahkannya dalam suatu malam, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadist berikut:
Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah) Kemunculan Imam Mahdi akan di dahului oleh beberapa tanda-tanda sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadist:
Mahdi akan muncul ketika banyak perselisihan antar manusia dan banyaknya gempa.[6]Baitullah akan diserang oleh suatu pasukan, tetapi bagian tengah pasukan tersebut akan ditelan bumi.[7][8][9][10]Seseorang akan dibaiat di antara makam Ibrahim dengan sudut Kabah.[11][12]Suatu pasukan yang datang dari negeri Syam menuju Baitullah untuk mengejar seorang lelaki yang dilindungi oleh Allah.[13]Kepemimpinan[sunting | sunting sumber]!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Dajjal dan IsaDalam hadist yang disebutkan di atas Imam Mahdi akan memimpin selama 7 atau 8 atau 9 tahun. Semasa kepemimpinannya Imam Mahdi akan membawa kaum muslimin untuk memerangi kezaliman, hingga satu demi satu kedzaliman akan tumbang takluk dibawah kekuasaanya.
Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi dan pasukannya[14] akan membuat murka raja kezaliman (Dajjal) sehingga membuat Dajjal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi serta pengikutnya.
Kekuasaan dan kehebatan Dajjal bukanlah lawan tanding Imam Mahdi oleh karena itu sesuai dengan takdir Allah, maka Allah SWT akan menurunkan Nabi Isa dari langit yang bertugas membunuh Dajjal. Imam Mahdi dan Nabi Isa akan bersama-sama memerangi Dajjal dan pengikutnya, hingga Dajjal mati ditombak oleh Nabi Isa di "Pintu Lud" dalam kompleks Al-Aqsa.